Formulasi Mikroorganisme Lignoselulolitik Asal Tanah Gambut Desa Rimbo Panjang, Kampar Sebagai Bioaktivator Bentuk Padat
Abstract
Bioaktivator merupakan agen pengaktivasi yang mengandung mikroorganisme lignoselulolitik dan
berperan untuk mempercepat proses pengomposan. Penelitian ini bertujuan untuk memproduksi
bioaktivator padat bentuk serbuk dan granul menggunakan bahan pembawa gambut serta membandingkan
kualitasnya pada masa simpan 3 bulan. Mikroorganisme yang digunakan yaitu 2 isolat jamur (RPL 3-3 dan
RPL 1-14) dan 2 isolat aktinomisetes (RB1S3 dan L3A7) yang digunakan sebagai starter. Starter terdiri
atas starter I dan II yang merupakan campuran 3 isolat dan starter III terdiri dari 4 isolat yang dibuat
mengunakan medium PDA dan SCA. Masing-masing starter diinokulasikan ke bahan pembawa gambut
steril dengan kelembaban 10% dan difermentasikan selama 5 hari. Masing-masing bioaktivator selanjutnya
dikemas dan disimpan selama 1, 2, dan 3 bulan dalam refrigerator. Untuk setiap masa simpan ditentukan
pH bioaktivator dan total populasi mikroorganisme lignoselulolitik. Bioaktivator padat bentuk serbuk dan
granul yang disimpan selama 3 bulan tidak mengalami perubahan warna dengan pH berkisar antara 7,1-
7,6. Populasi mikroorganisme lignoselulolitik pada beberapa starter cenderung mengalami penurunan
hingga 3 bulan masa simpan. Akan tetapi, total populasi tersebut masih berada pada kisaran 107–108 CFU/g.
Populasi jamur tertinggi pada starter I bentuk granul (4,4 x 108 CFU/g), sedangkan populasi aktinomisetes
yaitu pada starter I bentuk serbuk (2,36 x 109 CFU/g). Mikroorganisme lignoselulolitik yang digunakan
sebagai starter terbukti tetap mampu bertahan hidup pada bioaktivator hingga 3 bulan masa simpan yang
ditandai dengan terbentuknya zona bening di sekeliling koloni pada medium selulolitik dan terbentuknya
pigmen merah kecoklatan pada medium ligninolitik.
Keywords
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.